Kriteria Pertama:
Google tidak mencari orang yang sudah jago atau ahli
"Kami
lebih baik memilih kandidat yang pinter dan punya rasa ingin tahu yang
tinggi daripada kandidat yang sudah ahli dan menguasai satu atau lebih
mengenai hal tertentu, karena orang yang mau belajar itu dapat menemukan
jawaban dari semua permasalahan yang masih jadi pertanyaan", setidaknya
itu yang pihak dari Google katakan.
Kriteria Kedua:
Google mencari kandidat yang punya kemampuan kognitif yang ciamik
"Kami
butuh orang yang memiliki kemampuan kognitif yang tinggi, karena kami
menginginkan para karyawan kami untuk bekerja dan menemukan sesuatu yang
baru daripada melakukan sesuatu seperti apa yang orang lain telah
lakukan." Ruarr biasa, selalu menemukan inovasi adalah titik terkuat
dari Google.
Kriteria Ketiga:
Google mencari kandidat yang "berani"
"Kandidat
yang berani untuk mengambil tantangan akan hampir dipastikan akan
menghabiskan liburan musim panas ini untuk bekerja magang di Google."
So, beranilah untuk mengambil resiko!
Kriteria Keempat:
Google
mencari kandidat yang bisa mengerjakan suatu proyek yang sulit dan
kompleks. Para pewawancara sering memberikan pertanyaan yang sangat
sulit, seperti "Berapa jumlah kemungkinan jika anda saya berikan sebuah
tongkat untuk dipatahkan menjadi 3 bagian dan dari bagian tersebut anda
kami berikan waktu untuk membuat sebuah segitiga?" Silahkan jejingkrakan
menjawab pertanyaan tersebut.
Kriteria Kelima:
Google
mencari kandidat yang memiliki kemampuan analisa yang mumpuni.
"Kemampuan memiliki daya analisa yang tinggi bisa menjadi nilai jual dan
nilai pembeda bagi para kandidat yang mendaftar di Google daripada yang
anda bisa lihat di para kandidat yang ada di bursa kerja." Cukup.
Jelas. Banget. Bray.
Kriteria Keenam:
Google berharap bisa
bertemu dengan kandidat yang memiliki standar yang tinggi. "Kami tidak
akan pernah menurunkan standar kami dalam misi pencarian para kandidat
untuk bekerja di Google." Ibarat kata, Google harus mencium banyak kodok
sampai menemukan kodok yang akhirnya bisa berubah menjadi seorang
pangeran...Ok, ini beneran kata perwakilan dari Google sendiri lho.
Kriteria Ketujuh:
Google tidak melihat seberapa tinggi IPK/GPA para kandidat
"Lingkungan
dunia akademis itu seperti lingkungan yang dibuat-buat. Kami
menginginkan para kandidat yang bisa memecahkan suatu masalah yang tidak
ada jawaban yang jelas, dan kami menghargai itu." Nah lho. busetdah.
banyak mau macem istri lagi ngidam
Kriteria Kedelapan:
Google
ingin tahu seberapa banyak pekerjaan yang telah para kandidat bisa
selesaikan dibanding teman-temannya. "Kebanyakan orang tidak pernah
memperhatikan formula yang bagus dalam menyusun resume/CV yang mereka
buat. Formula tersebut adalah: Saya berhasil menyelesaikan proyek X,
yang berkaitan dengan Y, dengan metodologi Z." Catet baik-baik
braay.Cateeet.
Kriteria Kesembilan:
Google mencari
kandidat yang tahu dan bisa kapan harus bertindak menjadi seorang
pemimpin. "Yang kami akan cari adalah, pada saat kalian menjadi salah
satu bagian dari tim, dan kalian dihadapkan dengan permasalahan yang
sulit, apakah kalian bisa, pada waktu yang tepat, maju dan memimpin tim
kalian untuk melakukan sesuatu? Jika ya, apakah kalian akan kembali
mundur dan melepaskan tim kalian begitu saja?"
Kriteria Kesepuluh:
Google
mencari kandidat yang punya rasa "memiliki" terhadap suatu proyek.
"Dengan rasa memiliki yang kuat terhadap suatu proyek, kalian akan bisa
lebih mengemban rasa "bertanggungjawab" yang besar dari proyek kalian
sendiri dan siap untuk memecahkan masalah apa pun." Superb!
Kriteria Kesebelas (Terakhir):
Google
ingin para kandidat memiliki rasa kerendahan hati terhadap ilmu
pengetahuan. "Para kandidat butuh untuk memiliki rasa kerendahan hati
secara intelektual untuk bisa bertahan bersama Google. Tanpa kerendahan
hati, kalian tidak akan pernah berkembang." Sangat. Super. Pemirsa.
Yang. Super.